Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil – Assalamualaikum wr wb pada kesempatan ini penulis rumpunnews.com berbagi sebuah artikel yang akan membahas hukum tajwid yang terkhusus membahas Mad Wajib Muttasil. Dan pembahasan terlengkapnya bisa sobat simak berikut dibawah ini.


Mad Wajib Muttasil
Mad Wajib Muttasil


Pengertian Mad Wajib Muttasil



Jika dituliskan dalam tulisan arab, Mad Wajib Muttashil dituliskan sebagai berikut: مدواجب متّصل.


Definisi bacaan mad ini dari kata per kata kurang lebih sebagai berikut:



  • mad artinya panjang.

  • wajib artinya harus, tidak boleh tidak.

  • muttashil artinya bersambung.


Kenapa bersambung, nanti akan kita bahas di bawahnya.


Dari definisi kata per kata di atas, dapat kita simpulkan bahwa Mad Wajib Muttasil adalah bacaan panjang / mad yang bertemu dengan huruf hamzah di mana mad asli dan hamzah tersebut berada dalam satu kata (kalimah dalam bahasa Arab).


Cara Membaca Mad Wajib Muttashil


Membaca mad wajib muttashil yaitu dengan 6 harakat (ketukan) yang tidak bisa ditawar lagi. Didalam Al-Quran, tanda dari hukum mad wajib muttashil yaitu adanya garis melengkung tebal yang mirip seperti pedang dan terletak diatas huruf hijaiyah Mad Thobi’I atau terletak diantara huruf hijaiyah mad thobi’I serta huruf hamzah.


Syarat Hukum Bacaan Mad Wajib Muttashil


Hukum dari Mad Wajib Muttashil adalah saat huruf hijaiyah mad thobi’I bertemu dengan hamzah berharakat fathah (fathatain), kasrah (kasratain) atau dhamah (dhammatain) dalam satu kalimat ( ءَ /  ءً – ءِ / ءٍ – ءُ / ءٌ ). Mad wajib muttashil dibaca sepanjang 6 harakat atau ketukan.


Perbedaan Mad Wajib Muttashil dengan Mad Jaiz Munfashil


Mad wajib muttashil memiliki tanda berupa garis melengkung tebal seperti gambar pedang sedangkan mad jaiz munfashil memiliki tanda garis melengkung dan tipis seperti gambar cacing. Cara membacanya pun berbeda, hukum bacaan mad wajib muttashil yaitu panjangnya 3 alif atau 6 harakat sedangkan cara membaca mad jaiz munfashil yaitu panjangnya boleh 1,2,atau 3 alif  atau (2,4 atau 6 harakat).


Syarat hukum bacaan mad muttashil yaitu bertemunya mad thobi’i dengan dengan huruf hijaiyah Hamzah, sedangkan Mad Jaiz Munfashil hukum bacaanya apabila mad thobi’i bertemu dengan huruf hijaiyah Alif.


Contoh Hukum Mad Wajib Muttashil


Berikut adalah beberap contoh dari bacaan mad wajib muttashil





















































BacaanDibaca
جَآءَJaaaaaa a
اَلشِّتَآءِAsyitaaaaaa i
خُنَفَآءَKhunafaaaaaa a
عَآئِلاًAaaaaa ilan
اَلسَّآئِلَAssaaaaaa ila
اُولٰٓئِكَUlaaaaaa ika
اَلْمَلٰٓئِكَةُAlmalaaaaaa ikatu
وَجِيْٓئَWajiiiiiia
قُرُوْٓءٍQuruuuuuuin
سُوْٓءُالدَّارِSuuuuuu uddaari
 

Contoh Mad Wajib Muttasil Beserta Suratnya


10 Contoh mad wajib muttasil pad surah al baqarah



  1. Ayat ke  6 pada  سَوَاۤءٌ

  2. Ayat ke  13 pada السُّفَهَاۤءُ

  3. Ayat ke 19 pada  السَّمَاۤءِ

  4. Ayat ke  20 pada  شَاۤءَ

  5. Ayat ke  22 pada  وَّالسَّمَاۤءَ

  6. Ayat ke  22 pada  بِنَاۤءً

  7. Ayat ke  22 pada  مَاۤءً

  8. Ayat ke 23 pada شُهَدَاۤءَكُمْ

  9. Ayat ke 27 pada اُولٰۤىِٕكَ

  10. Ayat ke 29 pada السَّمَاۤءِ


Contoh Bacaan Mad Wajib Muttashil Di Juz 30


Di awal surat An Naba ada kalimah يَتَسَاءَلُونَ di mana ini juga merupakan contoh dari bacaan mad wajib muttashil dalam ilmu tajwid.


Alasannya, karena ada huruf panjang سَا bertemu dengan hamzah ءَ dalam satu kalimah.


Demikianlah pembahasan dari artikel ini mengenai tentang Mad Wajib Muttasil. Semoga bermanfaat dan dapat memermudah sobat dalam memperdalam ilmu tajwid.


Baca Juga :