Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat:
1. Memahami komponen evaluasi hasil usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar lokal
2. Menjelaskan permasalahan usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar lokal dan solusinya
B. Uraian Materi
Komponen Evaluasi Hasil
Anak-anakku hebat, memulai usaha bukan perkara yang mudah tetapi mempertahankan dan mengembangkan usaha jauh lebih berat lagi, tetapi bukan berarti sulit untuk dilakukan. Sebelum mengembangkan usaha kita harus mengevaluasi usaha yang kita jalankan sehingga dapat memilih cara yang tepat untuk mengembangkan usaha. Mari kita mulai dengan mempelajari apa itu evaluasi usaha. Evaluasi usaha merupakan aktivitas yang bertujuan untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha secara prinsip ialah membandingkan rencana usaha yang dibuat sebelum kegiatan usaha tersebut dilaksanakan dengan apa yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan usaha tersebut. Suatu usaha dapat dikatakan berhasil ketika usaha tersebut dapat memenuhi segala kewajiban seperti pembayaran modal, alat-alat yang digunakan, upah tenaga kerja dan lain sebagainya.
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Suatu usaha dikatakan berhasil apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal, alat-alat yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi yang lain dan termasuk kewajiban pada pihak ketiga.
Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu usaha untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan proyek, apakah proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Terdapat beberapa kegunaan dari evaluasi kelayakan usaha, yaitu:
- Memandu pemilik dana untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.
- Memperkecil resiko kegagalan investasi dan bisa memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.
Beberapa komponen evaluasi hasil usaha sebagai berikut:
1. Tujuan evaluasi kelayakan usaha
Dimana evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari usaha yang dilaksanakan. Evaluasi memiliki beberapa kegunaan seperti meminimalisir kegagalan dalam investasi dan dapat memberikan peluang berhasil untuk usaha berikutnya.
2. Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
Terdapat beberapa aspek dalam evaluasi kelayakan usaha yang dapat diteliti sesuai kebutuhan yaitu aspek pemasaran, teknis, keuangan, legal, dan lingkungan.
3. Monitoring dan evaluasi usaha
Perlu adanya keyakinan diri bahwa ia mampu untuk maju dan sukses dalam bisnis sehingga usaha yang sedang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
Kapan Melakukan Evaluasi Usaha
Evaluasi terhadap perkembangan usaha dapat dilakukan dalam beberapa kondisi yaitu:
1. Secara rutin/berkala.
Kalian bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha kalian. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha. Evaluasi secara insidental sebenarnya kurang baik, karena masalahnya sudah terjadi dan tindakan pencegahan pun sudah tidak bisa dilakukan. Yang terpenting adalah tindakan koreksi. Dengan adanya evaluasi yang rutin, diharapkan masalah yang mungkin timbul bisa ditekan sehingga evaluasi insidental ini pun bisa dikurangi.
Hal-Hal yang Perlu Dievaluasi
Pentingnya evaluasi dalam bisnis agar kalian mengetahui seberapa jauh pencapaian bisnis yang sudah dilakukan, juga untuk mengetahui masalah-masalah bisnis yang kadang tidak disadari yang bisa menjadi bom waktu ketika kalian tidak atasi dengan tepat. 4 hal yang perlu di evaluasi pada bisnis kalian antara lain:
Evaluasi Cashflow Bisnis
Melakukan evaluasi terhadap cashflow pada bisnis kalian. Cashflow adalah aliran uang masuk dan uang keluar dari total keseluruhan uang pada suatu bisnis.
Seorang pebisnis wajib mengetahui cashflow yang ada didalam bisnisnya. Dengan mengetahui cashflow, kalian bisa menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kemajuan atau tidak. Cashflow merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu bisnis.
1. Evaluasi Kinerja Dan Target Bisnis
Lakukan evaluasi kinerja dan target bisnis yang sudah kalian capai selama ini untuk menunjukkan performa dari hasil kinerja kalian dan juga untuk mengetahui apakah ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam bisnis kalian tanpa kalian sadari. Performa dalam bisnis harus selalu ditingkatkan, karena untuk berkembangnya suatu bisnis otomatis memerlukan kinerja yang maksimal. Meningkatkan performa dengan meningkatkan skill maupun memaksimalkan waktu kerja kalian dalam bisnis. Selanjutnya adalah dengan evaluasi target bisnis kalian. Mungkin saja ada target-target bisnis yang belum tercapai atau terlewat. Karena jika bisnis kalian tidak berkembang karena ada beberapa target yang terlewat atau kurang maksimal dalam menjalankannya.
2. Evaluasi Pengembangan Produk
Seiring berjalannya waktu maka banyak orang yang akan membuat produk yng sama dengan apa yang kalian buat. Jika kalian tidak melakukan pengembangan produk maka para calon pembeli akan beralih ke produk lainnya. Lakukan evaluasi produk, dengan cara melihat produk fisik atau jasa yang ditawarkan saat ini memiliki nilai jual dibanding dengan produk lain dan fokus untuk menciptakan nilai jual yang unik dan fitur yang tidak dimiliki oleh produk lain. Dengan menawarkan lebih banyak manfaat, para calon pembeli akan cenderung tertarik pada produk atau layanan kalian dan lakukan pengembangan produk seperti menciptakan varian lain atau jenis produk lainnya.
3. Evaluasi Masalah Yang Kalian Tidak Sadari
Selanjutnya adalah melihat masalah-masalah yang tidak kalian sadari ada di dalam bisnis kalian.
Contohnya adalah hal-hal yang tidak kalian sadari, seperti kepuasan pelanggan terhadap produk sampai dengan janji yang belum ditepati kepada konsumen lama. Hal tersebut jika tidak kalian perbaiki maka ibaratkan bom waktu, maka halhal tersebut bisa menjadi masalah besar dikemudian hari bagi bisnis kalian. Jadi segeralah mencari dimana kira-kira letak kekurangan, sehingga kalian bisa melakukan langkah-langkah efektif untuk mengatasinya agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Dengan demikian, melakukan evaluasi bisnis harus dilakukan dengan rutin karena akan meningkatkan kualitas diri maupun bisnis kalian. Terus belajar akan hal baru dan jangan lupa memberikan perhatian kepada orang disekitar kalian.
Permasalahan Usaha Kerajinan Pasar lokal dan Solusinya
Beberapa permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha beserta solusinya antara lain:
1. Minimnya Modal Usaha
Jadi Permasalahan UKM Paling Mendasar Permasalahan UKM paling utama adalah minimnya modal usaha. Akibatnya, para pengusaha tidak bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet lebih banyak.
Cara Mengatasi: Jika kalian mengalami masalah ini, solusi yang bisa kalian terapkan untuk mengumpulkan modal usaha adalah kalian bisa memanfaatkan berbagai lembaga pendanaan yang menawarkan modal pembiayaan berbasis sistem equity crowd funding. Melalui fasilitas ini, kalian bisa mendapatkan modal usaha dari orang-orang yang berminat untuk membiayai suatu usaha skala kecil menengah (UKM).
2. Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan Bisnis
Permasalahan UKM selanjutnya adalah minimnya pengetahuan pengusaha UKM tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak pelaku UKM hanya fokus memproduksi barang, dengan tidak memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, pengusaha UKM kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.
Cara Mengatasi: Agar kalian selalu up to date dengan perkembangan strategi bisnis terbaru, satu-satunya cara yang harus kalian lakukan adalah banyak membaca dan belajar. Kalian bisa belajar dari pengalaman yang dibagikan oleh banyak pebisnis dunia maupun lokal dari berbagai buku, situs berita, jejaring sosial, atau melalui seminar, workshop, dan lain-lain. Selain itu, kalian juga sangat disarankan untuk bergabung ke suatu komunitas bisnis yang dapat mempertemukan kalian dengan banyak praktisi bisnis lainnya. Dengan begitu, kalian bisa saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman usaha kalian lebih luas lagi.
3. Kurangnya Inovasi Produk
Dalam meningkatkan daya saing bisnisnya, seorang pengusaha UKM juga sering mengalami kendala dalam melakukan inovasi produk. Salah satu penyebab sulitnya produk UKM bersaing di pasar mancanegara adalah rendahnya daya saing produk. Apalagi, jika dihubungkan dengan harga yang ditawarkan, produk UKM Indonesia masih jauh dari kualitas yang ditawarkan produk luar negeri.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang. Agar produk kalian dilirik, kalian harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya. Jika kalian kesulitan dalam melakukan inovasi produk, maka kuncinya adalah jangan pernah berhenti mencoba. Cobalah melakukan inovasi produk dengan menerapkan formula atau cara produksi yang baru. Kalian juga harus membuka diri dan bergabung dengan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM serta perusahaan-perusahaan yang memberi perhatian khusus kepada UKM. Selain aktif mengikuti pelatihan, pelaku UKM juga harus aktif dalam menganalisa produk kompetitor. Hal ini penting dilakukan untuk menganalisa harga, tren bisnis, serta mencari ide inovatif yang bisa kalian terapkan untuk produk kalian.
4. Kesulitan Mendistribusikan Barang
Permasalahan UKM selanjutnya terletak pada masalah pendistribusian barang. Selama ini banyak pelaku UKM kekurangan channel dalam mendistribusikan produknya. Kebanyakan hanya fokus mendistribusikan barang kepada beberapa kolega dan pengepul yang dikenalnya saja. Tentu cara pemasaran seperti ini masih sangat sederhana dan jangkauannya belum terlalu luas.
Cara Mengatasi: Aktiflah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas. Cara ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar kalian. Selain itu, cobalah melakukan kerjasama dengan berbagai merchant/outlet yang bisa membantu memasarkan produk Kalian di toko mereka. Dengan demikian, pendistribusian produk kalian bisa lebih luas dan menjangkau pasar yang lebih luas juga.
5. Belum Memaksimalkan Pemasaran Online
Permasalahan UKM yang kelima ini masih berhubungan erat dengan poin keempat, yaitu sulitnya mendistribusikan barang. Salah satu faktor yang menyebabkan pendistribusian barang UKM kurang meluas karena pengusaha belum melakukan pemasaran online. Beberapa pelaku UKM sudah memasarkan produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dan lain-lain, akan tetapi dalam prakteknya masih kurang maksimal. Sehingga, hasil pemasaran online yang didapat pun kurang maksimal.
Cara Mengatasi: Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus dilakukan pengusaha UKM adalah memilih saluran pemasaran online dengan tepat, kemudian fokus memasarkan di saluran tersebut.
Misalnya: seorang pengusaha kerajinan tangan sebaiknya memasarkan produknya melalui instagram sebagai permulaan dan fokus memasarkan di satu saluran saja dan lakukan optimasi secara berkala agar pemasaran di saluran tersebut menghasilkan peningkatan. Membuka peluang reseller/ dropshipper juga tidak ada salahnya untuk kalian coba. Dengan semakin banyaknya orang yang mempromosikan produk kalian, maka peluang terjadinya penjualan pun semakin besar.
6. Tidak Adanya Nama Merek Adalah Permasalahan UKM yang Cukup Serius
Salah satu permasalahan UKM yang sering luput dari perhatian pengusaha UKM adalah merek dagang. Belum banyak pelaku UKM yang sadar akan pentingnya branding bagi produk dan juga usahanya. Sehingga, kebanyakan pelaku UKM hanya fokus menjual, menjual, dan menjual, tanpa memikirkan bagaimana kualitas merek dari produknya. Padahal, menjaga kualitas branding sangatlah penting dalam upaya membesarkan bisnis UKM. Dengan kualitas branding yang baik, suatu produk akan lebih mudah diingat khalayak. Sehingga peluang terjadinya penjualan pun semakin besar.
Cara Mengatasi: Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM kalian, langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk kalian. Artinya, coba analisa apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman terhadap produk kalian. Dari hasil analisa tersebut, coba temukan hal yang paling menonjol dan membedakan produk kalian dengan produk lain. Setelah kalian temukan, cobalah untuk konsisten menonjolkan ciri khas produk kalian sebagai materi promosi. Dengan mempertahankan konsistensi ciri khas produk kalian inilah yang akan menentukan bagaimana kualitas merek kalian.
7. Tidak Melakukan Program Loyalitas Pelanggan
Tidak adanya program loyalitas pelanggan juga menjadi pemasalahn UKM yang cukup krusial. Kebanyakan pelaku UKM belum memiliki perhatian yang besar dalam membuat program loyalitas pelanggan. Mulai dari promo reguler, pendaftaran member, hingga komunitas pelanggan. Padahal, menjaga loyalitas pelanggan sangatlah penting. Semakin sering pelaku UKM melakukan program loyalitas pelanggan, maka loyalitas pelanggan pun akan semakin menguat. Dengan begitu, pelanggan akan lebih sering melakukan repeat order, dan bahkan dengan sukarela mempromosikan produk kalian dari mulut ke mulut.
Cara Mengatasi: Untuk kalian yang belum tahu bagaimana cara melakukan program loyalitas pelanggan yang baik, coba luangkan waktu sejenak untuk memikirkan ide besarnya. Kalian bisa mulai dengan mengadakan program promo. Misalnya: diskon, cashback, giveaway, dan lain-lain. Selanjutnya, cobalah rencanakan pendaftaran member untuk pelanggan setia produk kalian. Misalnya:
memberlakukan diskon khusus bagi member yang aktif.
8. Masih Menggunakan Pembukuan Secara Manual
Banyak yang tidak sadar jika pembukuan secara manual menjadi permasalahan UKM yang cukup serius. Pembukuan secara manual ini dapat mengakibatkan terjadinya kehilangan, kerusakan, dan bahkan kesalahan pembukuan. Sehingga, pengusaha tidak bisa menganalisa hasil penjualannya secara tepat. Misalnya: jika laporan penjualan pada hari tertentu tiba-tiba menghilang, maka laporan penjualan keseluruhan pun akan amburadul. Pembukuan yang baik adalah kunci evaluasi bisnis yang memadai. Dengan pembukuan yang baik, kalian bisa menganalisa penjualan usaha kalian secara lebih tepat sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan selanjutnya. Selain itu, pembukuan yang baik juga menjadi syarat wajib untuk semua pengusaha yang ingin meminjam modal usaha kepada bank.
Cara Mengatasi: Dengan mengatur kembali cara melakukan pembukuan usaha setiap harinya. Tinggalkan cara manual dan mulailah melakukan pembukuan secara otomatis dengan bantuan software.
9. Tidak Memiliki Mentor
Tanpa memiliki mentor bisnis, seorang pengusaha UKM akan kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Pengetahuannya seputar bisnis menjadi terbatas dan dia akan kesulitan dalam melakukan inovasi produk.
Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan UKM yang satu ini, maka kalian harus memiliki mentor bisnis yang bisa membimbing kalian lebih baik lagi dalam menjalankan usaha. Memiliki mentor bisnis tidak berarti mengharuskan kalian untuk bersekolah bisnis atau bergabung dengan pelatihan eksklusif khusus pebisnis. Yang terpenting, kalian harus tetap aktif untuk belajar keilmuan bisnis dari ahlinya. Bagaimana caranya? kalian bisa belajar dari buku, situs berita, atau media sosial para ahli bisnis.
10. Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi
Tidak adanya izin usaha resmi, dapat menghambat laju usaha kalian. Jika ingin mengembangkan usaha kalian menjadi lebih besar lagi, maka sudah waktunya untuk mengurus izin resmi untuk usaha kalian.
Cara Mengatasi: Carilah informasi mengenai prosedur mengurus perizinan usaha, lalu terapkan caranya satu per satu. Jika kalian masih bingung, kalian bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada ahlinya dan tidak perlu takut salah dalam melangkah.
Nah anak-anak hebat, itu dia beberapa cara untuk mengatasi permasalahan menjalankan bisnis kerajinan di pasar lokal, dan pastinya masih banyak lagi permasalahan dan tantangan yang akan kalian hadapi dalam menjalankan suatu bisnis. Namun jika kalian fokus, pastinya kendala tersebut akan selalu ada solusinya. Kalian harus terus berkarya, semangat dalam menjalankan usaha, selalu berinovasi dan mau menerima kritikan atau saran dari orang lain.
C. Rangkuman
1. Evaluasi Usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
2. Beberapa komponen evaluasi hasil usaha sebagai berikut:
a. Tujuan evaluasi kelayakan usaha
b. Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
c. Monitoring dan evaluasi usaha
3. Permasalahan usaha kerajinan:
a. Minimnya Modal Usaha Jadi Permasalahan UKM Paling Mendasar
b. Kurang Tahu Bagaimana Cara Membesarkan Bisnis
c. Kurangnya Inovasi Produk
d. Kesulitan Mendistribusikan Barang
e. Belum Memaksimalkan Pemasaran Online
f. Tidak Adanya Branding Adalah Permasalahan UKM yang Cukup Serius
g. Tidak Melakukan Program Loyalitas Pelanggan
h. Masih Mengkalianlkan Pembukuan Secara Manual
i. Tidak Memiliki Mentor
j. Tidak Memiliki Izin Usaha Resmi
D. Latihan Soal
Kerjakan latihan soal di bawah ini:
1. Evaluasi Usaha adalah….
A. aktivitas untuk melakukan laporan suatu usaha bisnis
B. aktivitas untuk melakukan tahapan pencatatan bisnis
C. aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis
D. aktivitas untuk melakukan proses jual beli
E. aktivitas untuk melakukan penyesuaian terhadap bisnis usaha
2. Prinsip dasar utama dalam evaluasi adalah….
A. melaporkan hasil kinerja usaha bulanan
B. membandingkan rencana usaha yang telah dibuat untuk setahun ke depan dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi
C. melaporkan rencana usaha yang telah dibuat dengan apa yang telah dicapai
D. membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi
E. melaporkan kinerja usaha yang telah dibuat dengan apa yang telah dicapai
3. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari usaha yang dilaksanakan, termasuk ke dalam…. A. tujuan evaluasi kelayakan usaha
B. tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha
C. monitoring dan evaluasi usaha
D. tujuan evaluasi usaha
E. prosedur evaluasi usaha
4. Tujuan utama dari sisitem evaluasi kinerja adalah….
A. mendapatkan laba yang sebesar-besarnya untuk tiap bulannya
B. menghasilkan dokumentasi penilaian yang tepat untuk melindungi karyawan dan pembisnis
C. memberikan pengukuran adil keinginan karyawan untuk tenaga kerja D. memperoleh tingkat rendah kualitas dan kuantitas kerja yang dihasilkan.
E. menghasilkan laporan tahunan
5. Evaluasi yang di lakukan secara berkala sangat baik. Manfaat dari evaluasi berkala adalah…
A. memberikan pengukuran adil keinginan karyawan untuk tenaga kerja
B. masalah yang mungkin timbul bisa ditekan sehingga evaluasi insidental bisa dikurangi
C. masalah pendistribusian produk bisa teratasi
D. masalah bulanan pekerja bisa dilaporkan ke manajemen
E. masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan
6. Fungsi dari adanya evaluasi cash flow adalah…
A. menunjukkan performa dari hasil kinerja kalian dan juga untuk mengetahui apakah ada kesalahan-kesalahan yang ada dalam bisnis kalian tanpa kalian sadari
B. meningkatkan skill maupun memaksimalkan waktu kerja kalian dalam bisnis
C. membuat produk yng sama dengan apa yang kalian buat
D. menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kemajuan atau tidak
E. meningkatkan kinerja usaha
7. Pentingnya evaluasi dalam bisnis adalah untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian bisnis yang sudah di lakukan, di bawah ini yang termasuk ke dalam hal yang harus di evaluasi dalam bisnis, kecuali….
A. evaluasi cashflow bisnis
B. evaluasi kinerja dan target bisnis
C. evaluasi pengembangan produk
D. evaluasi masalah yang kalian tidak
E. evaluasi income statement
8. Permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha adalah….
A. besarnya modal usaha jadi permasalahan UKM paling mendasar
B. kurang tahu bagaimana cara membesarkan bisnis
C. tingginya inovasi produk
D. mudah mendistribusikan barang
E. memaksimalkan pemasaran online
9. Untuk memaksimalkan pemasaran online, hal utama yang harus dilakukan pengusaha UKM adalah….
A. mencari informasi mengenai prosedur mengurus perizinan usaha, lalu terapkan caranya satu per satu
B. memilih saluran pemasaran online yang tepat, lalu fokus memasarkan di saluran tersebut, dan terus mengoptimasinya
C. melakukan pembukuan usaha setiap harinya
D. meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang
E. mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas
10. Kesulitan apakah yang akan di hadapi jika usaha bisnis tidak mempunyai mentor dalam menjalankan usahanya….
A. kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya dalam melakukan inovasi produk
B. kesulitan dalam mencari dana ke bank
C. kesulitan dalam mendistribusikan barang
D. kesulitan dalam membuat produk untuk pasar lokal
E. kesulitan dalam mencari konsumen
KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. C
2. D
3. A
4. B
5. E
6. D
7. E
8. B
9. B
10. A
PEMBAHASAN:
1. evaluasi adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akir masa produksi.
2. Perkembangan sistematis dari program tindakan dan ditujukan pada pencapaian tujuan usaha yang telah disepakati dengan proses analisis dan seleksi di antara kesempatan-kesempatan pengembangan usaha disebut perencanaan pengembangan usaha
3. Tujuan utama dari sistem evaluasi kinerja adalah memberikan pengukuran adil konstribusi karyawan untuk tenaga kerja, menghasilkan dokumentasi penilaian yang akurat untuk melindungi karyawan dan pembisnis, dan memperoleh tingkat tinggi kualitas dan kuantitas kerja yang dihasilkan.
4. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untuk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
5. Cashflow adalah aliran uang masuk dan uang keluar dari total keseluruhan uang pada suatu bisnis. Seorang pebisnis wajib mengetahui cashflow yang ada didalam bisnisnya. Dengan mengetahui cashflow, kalian bisa menentukan apakah bisnis tersebut mengalami kemajuan atau tidak. Cashflow merupakan salah satu indikator sehat atau tidaknya suatu bisnis.
6. Sebuah bisnis hendaknya memiliki rekaman proses bisnisnya secara menyeluruh atau detil. Data yang menyeluruh ini akan sangat membantu dalam hal mendorong pengusaha untuk terus melakukan inovasi atau membuat berbagai terobosan terbaru
7. Kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun dengan adanya kompetisi ini maka akan mendorong pengusaha untuk melakukan inovasi atau membuat berbagai terobosan terbaru
8. Hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam mengelola bisnis adalah pemerintahan Permasalahn yang sering muncul dalam evaluasi usaha adalah kurang tahu bagaimana cara membesarkan bisnis, kenapa? Karena biasanya mereka terlalu tertuju pada target laba bukan target pengembangan usaha.
9. Mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas
10. Kesulitan apakah yang akan di hadapi jika usaha bisnis tidak mempunyai mentor dalam menjalankan usahanya kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya dalam melakukan inovasi produk
E. Penilaian Diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.