Materi Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA
Materi Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Cara Menghitung Break Even Point (BEP) dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Materi Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA |
Halo peserta didik yang berbahagia, semoga kalian selalu sehat dan semangat. Selamat berjumpa di modul pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dalam modul ini akan dibahas beberapa aspek yaitu pengertian dan manfaat BEP, strategi menetapkan harga jual, komponen perhitungan BEP dan menghitung BEP usaha makanan khas daerah.
Apakah kamu tahu salah satu makanan khas di daerahmu? Tentu tahu ya! Contoh makanan khas daerah dari beberapa provinsi di Indonesia, antara lain mie Aceh, gudeg dari Yogyakarta, putu ayu dari Jawa Tengah dan pempek dari Palembang. Kegiatan pengolahan produk makanan khas daerah saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah. Dalam kegiatan usaha, kenapa seorang wirausahawan selalu memperhitungkan adanya titik impas atau Break Even Point (BEP)? Dalam suatu usaha, perhitungan BEP sangat penting untuk dilakukan karena menjadi acuan dalam analisis proyeksi jumlah barang yang akan diproduksi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai titik impas kembalinya modal usaha. Oleh karena itu, mari kita belajar bersama bagaimana cara menghitung BEP sehingga suatu saat jika kamu menjadi seorang wirausahawan yang bergerak di bidang pengolahan makanan khas daerah, kamu bisa mengetahui kapan uang yang diperoleh dari hasil penjualan merupakan laba yang didapat, terlepas dari untuk menutupi modal awal biaya produksi yang dikeluarkan.
Istilah
- Break Event Point (BEP) : suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
- Fixed Cost (biaya tetap) : biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi berubah
- Variabel Cost (biaya variabel) : biaya yang berubah-ubah sebanding dengan volume atau jumlah produk yang dihasilkan.
- Selling Price : harga jual per unit barang yang telah diproduksi.
- Laba : Keuntungan
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
- Harga jual produk harus tetap
- Hanya menggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk produknya.
- Produksi harus stabil
- Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang realistik.
a. Break Even Point (BEP) Penjualan dalam Unit
Keterangan:
b. Break Even Point (BEP) Rupiah
Keterangan:
- BEP dalam unit
- BEP dalam Rupiah
- Berapa buah barang yang harus dijual agar perusahaan mendapat laba Rp. 100.000,-
C. Rangkuman
- BEP / Titik impas adalah titik keseimbangan penjualan dengan jumlah produksi.
- Titik impas bisa menunjukkan mulai kapan usaha kamu memberi keuntungan yang sesungguhnya.
- Pada saat garis total revenue di atas garis total cost, semakin besar laba bersih atau keuntungan investasi yang akan didapatkan.
- BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu BEP Penjualan dalam Unit dan BEP rupiah.
- BEP dalam unit = FC/(P-VC)
- BEP dalam rupiah = FC/(1-VC/TR)
- Laba = Total Penerimaan – Total Biaya
D. Penugasan Mandiri
E. Latihan Soal
F. Penilaian Diri
- cara menghitung bep dengan excel
- break even point adalah
- bep unit adalah
- bep adalah
- contoh bep
- cara menghitung bep rupiah
- cara menghitung bep brainly
- contoh soal menghitung bep